Halaman

Pusat Penjualan Sari Buah Noni Indonesia

Pasang Iklan Anda di sini? Hubungi 081.385.386.583 - (021)9346.1965

Postingan Populer

Senin, 19 Maret 2012

Buah Mengkudu Penurun Tekanan Darah

TEKANAN darah tinggi yang dapat menyebabkan stroke sekarang ini cenderung meningkat. Kebiasaan menyantap makanan yang tidak memenuhi standar kesehatan sampai ke keadaan yang menyebabkan stres serta kurangnya olahraga dapat memicu tekanan darah sehingga meninggi.


Berbagai jenis obat mulai dari obat paten sampai alternatif dicari orang untuk mengobati dan mencegah penyakit akibat tekanan darah tinggi. Salah satu di antaranya ialah obat alternatif berbahan baku buah mengkudu atau juga disebut buah pace. Mengkudu (Morinda citrifolia L) merupakan tanaman tropis, termasuk dalam familia Rubiaceae. Penyebaran tanaman ini selain daerah tropis Asia, juga ditemukan di Afrika, Australia dan kepulauan Polinesia. Di Indonesia, mengkudu tumbuh di hampir seluruh wilayah, ditanam di pekarangan rumah atau tumbuh liar di kebun dan di hutan.


Harganya jauh lebih murah dari Sari Buah Nony import
Tinggi tanaman mengkudu antara empat sampai enam meter, berdaun hijau lebar dan berbuah sepanjang tahun. Biasanya mengkudu diperbanyak melalui biji dan mudah pemeliharaannya. Tanaman mulai berproduksi sekitar delapan bulan sejak ditanam dan berproduksi terus sampai 20 tahunan. Produksi buah bervariasi, tergantung pada lingkungan tumbuh, demikian pula dengan ukuran dan berat buah, dalam pertumbuhan optimal berat buah dapat mencapai 300 gram/buah. Di Indonesia, mengkudu dikenal dengan berbagai nama. Hampir setiap orang mengenal buah ini karena khasiatnya dan juga karena baunya yang tajam menyengat. Pada masa lalu, warna merah tua pada kain tenun batik dan tikar pandan berasal dari kulit akar mengkudu. Warna merah tersebut diperoleh dari senyawa morindon dan senyawa morindin yang diperoleh dari kulit batang dan akar mengkudu.

Sedangkan buahnya yang telah tua dan matang digunakan sebagai obat batuk dan asma yang manjur. Selain dimanfaatkan sebagai campuran jamu yang berkhasiat sebagai penghilang rasa sakit atau penambah stamina tubuh. Penelitian ilmiah terhadap tanaman mengkudu terutama buahnya yang diketahui berkhasiat dalam bidang pengobatan tradisional baru dilakukan pda tahun 1980-an dan sampai sekarang masih terus dilakukan. Heinicke (1985), dalam penelitiannya memperlihatkan bahwa ekstra buah mengkudu mengandung xeronin dan proxeronin yang berfungsi menormalkan fungsi sel yang rusak dalam tubuh manusia, sehingga daya tahan tubuh dapat ditingkatkan.

Pada tahun 1993, para peneliti Jepang yaitu Hiramatsu, Imoto, Koyano & Umezawa berhasil mengisolasi senyawa Damnacanthal dari buah mengkudu yang berfungsi sebagai anti kanker.

Sedangkan Solomon (199 8)menuliskan, mengkudu mengandung scopoletin yang mampu mengikat serotonin, yaitu senyawa kimia yang menjadi penyebab terjadinya penyempitan pembuluh darah sehingga tekanan darah meningkat. Adanya senyawa scopoletin dalam buah mengkudu menjadikan buah mengkudu dapat dijdikan obat alternatif untuk penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi. Sejak lama diketahui pula tanaman mengkudu dapat digunakan sebagai bahan anti bakteri. Hasil pengujian Levand (1963) memperlihatkan buah mengkudu mengandung antraquinan yang mampu melawan mikroorganisme Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Proteus morganii, Salmonella typhosa, Bacillus subtilis, Escherichia coli. Selain sebagai senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan kita, tanaman mengkudu terutama buahnya juga mengandung berbagai vitamin seperti vitamin C dalam konsentrasi yang tinggi, berbagai asam amino, protein, enzim garam-garam mineral dan sebagainya (Solomon, 1998).

Kandungan berbagai macam zat dan senyawa kimia yang penting bagi tubuh manusia menjadikan buah mengkudu terutama yang matang dapat meningkatkan pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit. Mulai Menyimpang Pola makan masyarakat sekarang ini pada umumnya telah jauh menyimpang dibandingkan dengan sekitar satu dekade sebelumnya. Adanya kedai-kedai makan yang menyediakan aneka makanan berbahan baku daging terutama daging berlemak dengan berbagai bumbu dan cita rasa sangat merangsang selera.

Tetapi kita harus waspada dan ingat kesehatan, jangan sampai kesehatan terganggu karena kebiasaan menyantap makanan yang tidak mengikuti aturan kesehatan. Beberapa buah makanan yang berasal dari tumbuhan maupun hewan mengandung serotonin, yaitu senyawa kimia yang dapat menghambat kerja otot polos dan syaraf.

Bahan makanan tersebut misalnya daging terutama yang berlemak, hewan laut (udang, rajungan/kepiting dan kerang) dan buah-buahan seperti nenas, pisang, prem serta berbagai buah berkulit keras seperti kelapa dan kemiri. Seretonim juga terdapat pada sengatan lebah dan kalajengking. Bila kita sering menyantap makanan yang kandungan serotoninnya tinggi seperti tertulis di atas dalam jumlah banyak, maka akibat yang pertama kali terlihat ialah pernafasan yang terganggu (terasa berat) karena terjadi bronkokonstriksi (penyempitan bronkus paru-paru).

Selain itu dapat juga terjadi vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah), baik pembuluh darah jantung maupun pembuluh darah selaput otak dan pembuluh darah paru-paru. Hal ini yang menjadikan alirah darah terhambat dan jantung harus bekerja lebih berat untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat. Akibat yang lebih parah lagi ialah terjadi stroke, karena aliran darah tidak lancar maka suplai oksigen yang dibawa oleh sel-sel darah merah (haemoglobin) menjadi terlambat, sehingga otak kekurangan oksigen dan mengakibatkan kelumpuhan pada bagian tubuh yang kerjanya dipengaruhi oleh bagian otak yang mengalami vasokonstriksi.

Diketahui, buah mengkudu mengandung senyawa scopoletin sebagai senyawa kimia yang dapat mengikat serotonin dalam jumlah berlebih dalam tubuh. Kadar normal serotonin dalam darah adalah 0,1-0,3 mikrogram/ml dan dalam tubuh orang dewasa mengandung kira-kira 5-10 mg serotonin. Serotonin dalam kadar normal di dalam tubuh tidak mempunyai peran yang spesifik, tetapi terlibat dalam hampir semua proses metabolisme.

Uji preklinis terhadap hewan uji tikus putih dan ujiklinis terhadap manusia yang telah dilakukan peneliti Direktorat Teknologi Farmasi dan Medika, Deputi TAB-BPP Teknologi memperlihatkan bahwa ekstrak buah mengkudu ternyata dapat menurunkan tekanan darah. Hasil pengujian tersebut memperlihatkan ekstrak buah mengkudu ternyata dapat menurunkan tekanan darah yang meninggi sampai relatif normal kembali. Hasil pengujian ekstrak buah mengkudu terhadap manusia tetulis dalam Tabel 1 berikut ini: Dari tabel di atas terlihat bahwa pengujian pada manusia memperlihatkan hasil yang positif, pada akhir masa pengujian tekanan darah yagn semula 170/110 mmHg turun menjadi 115/80 mmHg setelah 12 minggu masa pengujian. Takaran atau jumlah ekstrak buah mengkudu yang diberikan dalam masa pengujian berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh.

Secara normal takaran yang diberikan pada manusia adalah sebanyak 15ml/50 kg berat badan diberikan 2 kali sehari pada pagi dan malam hari kira-kira setengah jam sebelum makan nasi atau 2 jam sesudah makan nasi, agar penyerapan/absorbsi bahan aktif dalam ekstrak buah mengkudu tersebut berjalan sempurna. Bila tekanan darah ideal yang diinginkan telah tercapai, pemberian ekstrak buah mengkudu dapat dikurangi, cukup sekali sehari dengan takaran darah ideal tersebut tetap menjaga tekanan darah ideal tersebut sebaiknya kebiasaan menyantap makanan yang berisiko meningkatkan tekanan darah juga dikurangi atau dihentikan sama sekali.

Berolahraga secara teratur dan benar juga menunjang upaya mempertahankan tekanan darah ideal, karena dapat melancarkan aliarn darah serta menggiatkan kerja jantung sehingga kita menjadi lebih sehat. Prospek Sudah sejak lama kita mengkonsumsi buah mengkudu, baik sebagai obat tradisional misalnya obat batuk, obat asma, penghilang rasa sakit kepala, lelah maupun sebagai campuran makanan (urap, rujak). Pada saat itu kita belum mengetahui secara pasti senyawa apa yang terkandung dalam buah mengkudu tersebut. Kemajuan teknologi masa kini sangat pesat dan dengan peralatan analisis yang canggih, apa yang terkandung dalam buah mengkudu dapat diketahui.

Pengujian secara preklinis dan klinis lebih mengungkapkan khasiat buah mengkudu dan bagian lain dari tanaman tersebut. Pada saat ini buah mengkudu melimpah, karena mudahnya tanaman itu tumbuh, dimana saja dan kapan saja. Pemanfaatan secara langsung misalnya dengan mengkonsumsi buah mengkudu muda atau yang matang mengkal sebagai buah rujak atau dibuat ekstrak/sari buah dengan bahan baku buah matang yang diparut lalu diperas diambil airnya. Tampaknya obat alternatif dengan bahan baku buah mengkudu ini banyak peminatnya, karena sekarang kita sudah mulai melangkah ke segala sesuatu yang berbau alami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Daftar Isi Artikel JavaNony.biz